Kamis, 08 September 2011

Sappaanku

Sapaan Pagi:

بِسْــــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Ada 6 pertanyaan yg diberikan oleh Al-Ghazali kpd murid2nya, yg pertama:
Al-Ghazali: "Apakah yg paling jauh?"
Murid: "Bintang. Bulan"
Al-Ghazali: "Jawabanmu tidak salah. Namun renungkanlah jawabanku yg berikut;
Yg paling jauh adalah masa lalu. Ia tdk pernah dapat dijangkau lg. Oleh karena itu manfaatkan waktumu dg menunaikan syari'at Islam."


Ya, WAKTU terus berjalan. Kita diam, kita jalan, kita beraamal soleh atau beramal salah. WAKTU terus berjalan bahkan tdk akan berhenti utk kita lalui terus & terus...

Allahuakbar..


Pertanyaan kedua dari 6 pertanyaan yg diberikan oleh Al-Ghazali kpd murid2nya, adalah:

Al-Ghazali: "Apakah yg paling dekat?"
Murid: "Orangtua. Adik, kakak & saudara"
Al-Ghazali: "Jawabanmu tidak salah. Namun renungkanlah jawabanku yg berikut;
Yg paling dekat adalah kematian. Ia terus menyertaimu. Oleh karena itu beribadahlah kpd Alloh dg sungguh2 karna hidupmu akan dipertanggungjawabkan di hadapan Alloh."

Ya, kita akan hidup di alam sesudah alam dunia ini. Dua alam sudah kita lalui, alam rahim & kini alam dunia...

Allahuakbar..

Pertanyaan ketiga dari 6 pertanyaan yg diberikan oleh Al-Ghazali kpd murid2nya, adalah:

Al-Ghazali: "Apa yg paling berat?"
Murid: "Baja & gajah"
Al-Ghazali: "Jawabanmu tidak salah. Namun sebenarnya yg paling berat adalah amanah."

Ya, amanah adalah titipan. Ia bisa berupa harta, tahta, pasangan hidup, anak, dsb.
Ia kita minta, kita impikan. Ia kita perjuangkan & kita bela. Padahal sesungguhnya ia adalah sesuatu yg akan kau pertanggungjawabkan. Oleh karena itu jika ia dtg & menyertai dlm kehidupan kita, ia hrs dimanfaatkan utk ibadah. Jgn sampai ia melalaikan kita dlm beribadah. Ya, semua kita telah mendapat amanah...

Pertanyaan keempat dari 6 pertanyaan yg diberikan oleh Al-Ghazali kpd murid2nya, adalah:

Al-Ghazali: "Apa yg paling tajam?"
Murid: "Pedang"
Al-Ghazali: "Jawabanmu tidak salah. Namun sebenarnya yg paling tajam adalah lidah."

Hmm, jgnkan tajam bertulangpun tdk. Namun lidah bisa membuat pedang atau senjata apapun bergerak menuntaskan amarah. Ya, lidah bisa membuat perpecahan, pertengkaran bahkan pembunuhan sekalipun.

Semoga lisan kita senantiasa terjaga utk menentramkan sesama. Semoga karna lisan kita banyak orang yg selamat.
Aamiin Ya Rabbal 'Aalamiin.

Mangga wilujeng wayah kieu.

Pertanyaan kelima dari 6 pertanyaan yg diberikan oleh Al-Ghazali kpd murid2nya, adalah:

Al-Ghazali: "Apa yg paling ringan?"
Murid: "Debu, angin, kapas."
Al-Ghazali: "Jawabanmu tidak salah. Namun sebenarnya yg paling ringan adalah meninggalkan shalat."

Hmm,
Shalat adalah pembeda muslim & org kafir. Shalat adalah amal pertama yg diperiksa & menjd penentu diterimanya amal soleh. Shalat, sejatinya membuat kita makin menjauhi perbuatan yg salah (fahsya wal munkar). Shalat membuat kita makin merendah.

Ya, shalat harus dipelihara. Shalat harus ditegakkan. Shalat harus mempribadi. Shalat harus membuat bahagia.
SEMOGA.

Pertanyaan terakhir dari 6 pertanyaan yg diberikan oleh Al-Ghazali kpd murid2nya, adalah:

Al-Ghazali: "Apa yg paling besar?"
Murid: "Gunung, bulan & matahari."
Al-Ghazali: "Jawabanmu tidak salah. Namun sebenarnya yg paling besar adalah hawa nafsu."

Sesungguhnya hawa nafsu adalah potensi yg ada pd manusia shg manusia menjadi maju, kuat & beradab. Namun seringkali ia mudah dibelokkan syetan utk mengingkari tuntunan Allah swt.

Mudah2an kita menjadi sosok yg mampu mengendalikan diri ketika digoda. Biarlah syetan itu dg kelakuannya namun kita kukuh dlm pengabdian kehadirat Allah swt. Kita buat syetan menangis karna kita cuekin "rayuannya".

Mangga wilujeng wayah kieu.


Sapaan Pagi

بِسْـــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Silaturahmi merupakan bentuk pergaulan/pertemuan yg membangun keimanan. Ia bukan pergaulan/pertemuan yg merusak atau bahkan menghilangkan keimanan. Ia muncul dlm bentuk sikap, ucap & perilaku yg ingin menyelamatkan pihak lain dari petaka dunia & akhirat.

Mangga wilujeng wayah kieu. Mugia sadaya wargi aya dina berkah miwah ridona GUSTI NU MAHA SUCI.

. أَمِِيْـن يَـا رَبَّ العَــالَمِينَْ


Sapaanku

بِسْـــمِ اللّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ

Inilah hari dimana hati begitu terbuka memberi ampunan. Hari dimana lisan begitu ringan berucap kata maaf. Hari ini jiwa pemurah terpancar dalam wajah sumringah kita. Tutur kata bertekanan rendah dg sorot mata mengisyaratkan kasih sayang yg sangat dalam. Sifat rahman-rahimNYA Alloh swt gini terasa di segenap jiwa kaum muslimin.

Allahuakbar Walillaahilhamd,
Dg jiwa spt itu, nampaknya pribadi muslim nan berakhlak mulia semakin akan terwujud.

(Halah asa bade khutbah yeu teh...)

Baeklah, wilujeng boboran shiam. Semoga Allah ridoi kita...

Inilah hari dimana hati begitu terbuka memberi ampunan. Hari dimana lisan begitu ringan berucap kata maaf. Hari ini jiwa pemurah terpancar dalam wajah sumringah kita. Tutur kata merendah dg tatapan kasih sayang yg sangat dalam. Sifat rahman-rahimNYA Alloh swt gini terasa di segenap jiwa kaum muslimin.
Hari ini kita akan tau seberapa banyak ampunan & kata maaf yg kita terima. Semua itu bergantung pd usaha kita dlm mengejar ampunan & kemaafan...

Allahuakbar Walillaahilhamd,
Tos heula ah,,, :(
Wilujeng boboran shiam. Mugia Alloh rido...


Saya sedih saat Hari Kamis dpt link yg ternyata di kompasiana (grup kompas) ttg "Pengakuan Arab dlm penetapan 1 Syawal". Sedih karna justru kabar tsb. bisa membuat sebahagian org "bertepuk dada" & mungkin membuat saudara muslim lainnya "tertunduk". Link itu kini mulai tersebar di kalangan masyarakat. Astaghfirullahal 'adhiim.... Haruskah umat ini terpecah gara2 sebuah kabar.

Kabar = khabar = sesuatu yg blm tentu benar atau salah. Itulah arti dari khabar.

Bagi kita yg telah cerdas, 1 Syawal sudah terjadi dan kita berdoa semoga ibadah2 kita selama ini diterima Allah swt.

Bagi kita, perpecahan jauh lebih menguntungkan musuh2 Islam & Syetan kian bahagia.

Bagi kita, ada yg lebih penting utk dihadapi yg mendera umat ini antara lain kemiskinan, kebodohan/keterbelakangan & hal2 lain yg lebih urgen diatasi.
Ya, kita berharap semoga ke depan semua pihak yg kompeten bisa menemukan solusi terbaik dari yg telah baik selama ini.

Mohon maaf jika tidak berkenan.

Mangga wilujeng wayah kieu.

Hati sgt terbuka. Senyum terus terurai. Lisan ringan berucap kata maaf. Ya, hari ini jiwa pemurah terpancar dalam wajah sumringah kita. Sifat rahman-rahimNYA Alloh swt menguasai jiwa.

Sejatinya hari ini banyak org yg kita selamatkan & kita beri kekayaan.
Sejatinya hari ini kita dptkan keselamatan & kekayaan. Ya, ampunan membuat org selamat.

Hari ini kita akan tau seberapa banyak ampunan & kata maaf yg kita terima. Semua itu bergantung pd usaha kita dlm mengejar ampunan & kemaafan...

Allahuakbar Walillaahilhamd,
Tos heula ah,,, :(
Wilujeng boboran shiam. Mugia Alloh rido...

Rasa takut mati, juga saya alami. Secara normatif, mungkin kita bisa mengatasinya dg ungkapan, "Aaah da maot mah bakal. Jalani sj hidup ini dg optimal & tetap benar dlm lingkup ibadah..." Tp masalahnya tetap tdk berhenti, meus meus gebeg, meus meus gebeg. Hidup dlm gegebegan...

Bukan kematiannya yg kita takuti, tp kehidupan setelah mati. Ya, sesungguhnya tdk ada lg kematian bg kita yg ada adalah kita hidup di alam yg berbeda & kita tdk tau apa yg akan dialami nanti. Ah, jgnkan yg blm dialami, yg sudah dialami ge tdk kita ketahui. Eta waktos di alam rahim...?

Nah, jd masalah yg sebenarnya adalah bukan kematiannya tp "pengetahuan hidup setelah mati" yg didlmnya ada pengadilan, ada surga & ada neraka. Mungkin kita mencemaskan dosa2 tdk diampuni. Mungkin kita cemas amal soleh tdk diterima.

Jd solusinya?
1. Jgn biarkan kecemasan menguasai emosi/pikiran sehingga syetan bahagia;
2. Optimislah bhw Allah Maha Pengampun & tetaplah memohon ampunan. Bahkan bertaubat artinya kembali ke pangkuan fithrah ilahi.
3. Beramal solehlah dg OPTIMAL;
4. Berdoa memohon husnul khathimah;
Allahumma innaa nas- aluka bihusnil khathimah (Ya Allah sesungguhnya aku meminta akhir hayat yg baik);
5. Kaji ilmu al-Islam yg berkaitan dg ibadah sesuai sunnah; dan
6. Kompak dg keluarga utk menjadi keluarga Rabbani yg menghiasi hidup dg Shalat, Al-Quran dan akhlak mulia.

Tidak, tdk ada keterangan OBAT ttg perasaan yg satu ini. Tp, perasaan ini adalah sebuah tanda akan kehendak utk selamat di akhirat. Jd, tinggal kita manfaatkan saja jatah hidup di dunia ini. Ya, kita manfaatkan sajalah utk ALLAH swt.

Wallahua'lam


Globalisasi meniscayakan terjadinya perdagangan bebas & dinilai menjd ajang kreasi & perluasan bg pertumbuhan perdagangan dunia serta pembangunan dg sistem pengetahuan. Ini berarti akan terjadi PERUBAHAN SOSIAL yg mengubah pola komunikasi, teknologi, produksi & konsumsi serta pemahaman internasionalisme sbg sebuah nilai budaya (Azyumardi Azra dlm Armai Arief,2007).

Nah, wilujeng merenung. Mugia urang salalamina aya dina kakiatan kanggo ngiring ngajajap murangkalih urang supados siap BERTEMPUR mayunan sagala tantangan nu baris karandapan ku aranjeunna.

Mangga wilujeng wayah kieu.
Powered by Telkomsel BlackBerry®

Tidak ada komentar:

Posting Komentar